Thursday, May 24, 2007

tentang seseorang 4 [sisi lain]

Tidak kuingat lagi, kapan pertama kali aku berinteraksi dengannya. Yang terekam dalam ingatanku hanyalah aku mengetahui tentangnya ketika pertama kali berkunjung ke blog, tempatnya menulis. Tak kuingat juga, kapan pertama kali aku chat dengannya menggunakan YM!. Yang jelas sejak itu, aku sering berdiskusi segala hal dengannya tiap kali aku sempat OL dan kudapati YM!-nya availabel.

Sama seperti mereka-mereka yang memiliki sandaran prinsip yang menjadi ideologi pegangannya, semuanya bisa dibaca dari gaya menulisnya di blog. Tentang keresahan-keresahannya, tentang perjalanan kesehariannya, tentang orang-orang berpengaruh di sekitarnya, tentang kerinduannya, dan tentang segala hal yang dirasakan di hatinya.

Jujur, tulisannya selalu mendatangkan inspirasi. Setidaknya bagiku. Meskipun mungkin ia tidak mengetahuinya. Kejujurannya mengungkap setiap detail peristiwa hidup yang dilihat dan dialaminya, selalu mendatangkan pelajaran bermakna bagi nurani yang belum padam cahayanya. Sederhana, namun selalu meninggalkan jejak tajam. Sekali lagi, minimal bagi diriku.

Dari avatar unik dan display image yang selalu dipakainya, kusimpulkan dia perempuan berjilbab. Tepatnya muslimah. Tak pernah kutahu wajah sebenarnya. Tapi ada kedekatan yang mengikat. Sama dengan ikatan yang menghimpunku dengan saudara seiman lainnya dalam simpul ukhuwah dan rabithah pelembut hati.

Tadi malam saat chat dengannya menjelang bubaran kantor, ia menamparku dengan telak lewat nasehatnya. Saat ia menceritakan sekali lagi pengalamannya di kampus suatu ketika. Tentang hati dan pilihan hidup. Yang dapat kutarik sebuah benang merah akan kemestian sebuah perjuangan. Perjuangan bertahan dalam lingkaran kebaikan dan menyebarkannya ke orang lain, perjuangan melihat realitas hidup dengan banyak sudut pandang agar tak jatuh pada kesimpulan yang salah, dan terpenting perjuangan menaklukkan diri sendiri, yang masih saja goyah dan rapuh sehingga mudah mengikuti dorongan syahwat dan ajakan setan.

Setiap kita, penyeru dan pelaku kebaikan memang bukan malaikat. Namun engkau tetap benar, ketika mengatakan agar tidak mengecewakan orang lain yang menjadikan diri kita sebagai salah satu indikator dan contoh dalam kebaikan. JazakiLlah!

ps: maaf, akhirnya tulisan ini terpublikasi juga. Mudah-mudahan tidak mengurangi nilai keikhlasanmu. Aku sudah meminta izinmu kan?

Labels:

Sunday, May 20, 2007

Internet dalam bingkai pendidikan [Lomba Penulisan Entry Blog: Pendidikan, di komunitas AM]

INTERNET DALAM BINGKAI PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

Tahun 1960-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan Proyek ARPA mengembangkan jaringan komputer untuk pertama kalinya. Beberapa komputer mainframe dihubungkan dalam sebuah jaringan. Pada tahapan awal, ARPA menghubungkan empat komputer kerangka yangterletak di Stanford Research Institute, University of California di Los Angeles dan Santa Barbera, dan University of Utah. Tujuan awalnya adalah bagaimana dalam jaringan tersebut, tiap komputer dapat saling mengambil dan memindahkan data melalui beberapa jalur komunikasi yang berlainan. Dalam tahun-tahun berikutnya berbagai macam jaringan komputer dihubungkan kepada ARPANET dan keseluruhan jaringan tersebut membentuk internet.

INTERNET, DUA SISI MATA PEDANG

Di abad teknologi sekarang ini, perkembangannya telah ikut merambah dunia pendidikan. Dengan hadirnya teknologi informasi dalam beragam sisi kehidupan, banyak masalah dan kesulitan dapat teratasi. Akses informasi menjadi mudah dan cepat. Semuanya dapat diperoleh cukup dengan menekan tuts-tuts keyboard di mana saja kita berada.

Dalam konteks ini, mencoba menghadirkan internet dalam ruang pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi dengan semakin terjangkaunya harga komputer dan pemasangan jaringan, membuat penggunaan internet makin meluas. Dikenallah istilah penetrasi jaringan internet di sekolah dan kampus. Tujuan paling sederhana, adalah bagaimana setiap komponen masyarakat bisa makin akrab dengan komputer dan dunia internet. Sumber-sumber terbatas yang selama ini hanya disediakan oleh sekolah/kampus dan perpustakaan, dapat dilengkapi dengan berselancar di dunia maya. Contoh paling sederhana adalah dengan memanfaatkan situs wikipedia yang menyediakan beragam bahasa yang berfungsi sebagai perpustakaan online.

Dengan internet, semua yang terjadi di belahan dunia dapat dilihat dan diketahui saat itu juga. Semua jenis ilmu pengetahuan dan wawasan menjadi terbuka buat siapa saja. Bahkan, berkomunikasi dengan siapa saja di seluruh pelosok, bukanlah hal yang mustahil.

Perkembangan e-learning (belajar sistem elektronik) dengan virtual school (sekolah virtual), membuat model pendidikan menjadi lebih dinamis, dibanding duduk diam mendengar para pendidik menjelaskan poin demi poin yang ada dalam diktat atau buku cetak. Forum interaktif sebagai sarana percakapan dan berdiskusi dengan orang lain di tempat yang berbeda menjadi salah satu alternatif yang menyenangkan. Membaca buku, artikel dan makalah secara online sambil menikmati musik favorit merepresentasikan cara belajar quantum, seperti yang dipopulerkan oleh bobby de potter.

Namun tidak berbeda dengan semua hal yang diciptakan di dunia ini secara berpasangan, sisi baik dari perkembangan teknologi internet juga dibarengi dengan sisi buruk. Yang paling nyata dan merusak adalah item-item asusila yang tak bermoral dari beragam tinjauan dengan mudah dapat di akses di jaringan internet. Sementara pengguna terbanyak dari fasilitas ini adalah remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan dan pencarian identitas diri.

Maka bukan menjadi hal yang aneh, jika dalam masyarakat ditemukan banyak kasus kerusakan moral dan tindak pidana kejam lainnya yang dilakoni oleh para remaja. Beberapa bahkan melakukan tindak kekerasan pada rekan sebayanya dengan inspirasi yang didapatkan dari game online yang menceritakan tentang vandalisme. Dengan pengaruh pornografi dan pornoaksi, produktifitas belajar para pengguna internet menjadi menurun. Malas, dan hanya mengembarakan hayalan memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Tingkat kriminalitas juga menjadi naik, dan membuat keinginan untuk meningkatkan prestasi menjadi mandeg.

Hal lainnya adalah ‘kecanduan’ yang susah diatasi. Chat online di dunia maya selalu ‘mematikan’ waktu tanpa terasa. Jika temanya mendiskusikan tentang pelajaran dan perkembangan inovasi terbaru, atau saling tukar informasi dalam beragam hal mungkin bukan masalah. Namun dalam beberapa survey acak yang dilakukan, kebanyakan netter yang memanfaatkan sarana chat menggunakannya untuk sekedar bergosip ria bahkan menjurus ke pornografi seperti yang sudah disebutkan di atas.

MENGASAH SISI TAJAM

Seperti pedang yang memiliki dua sisi, jika digunakan oleh orang yang tepat maka akan mendatangkan banyak manfaat. Namun, jika dipakai oleh mereka yang kurang bahkan tidak mengerti, jangankan memetik manfaat bisa jai malah akan melukai diri sendiri.

Dengan berimbangnya manfaat dan keburukan dari perkembangan jaringan internet, menuntut para pelakon IT yang masih memiliki kesadaran untuk memaksimalkan fungsi-fungsi positif dan mengeliminir sisi negatifnya. Fungsi paling mendasar yang harus disebarkan adalah menanamkan kesadaran bagi para netter (sebutan bagi pengguna jaringan internet) untuk berpikir ke arah perbaikan dengan adanya jaringan internet ini. Bukan sebaliknya, yang bisa menghancurkan kemapanan masa depan yang sedang diukirnya.

Penyediaan infrastruktur jaringan komputer, multimedia, video conference dan lain-lain harus diikuti dengan kesiapan sumber daya dan pengoptimalan resource yang ada. Sehingga dapat berjalan seiring dengan peningkatan sisi pendidikan yang dapat diambil dari internet. Pembinaan guru dan orang tua di rumah dan sekolah juga menjadi faktor yang berperan penting dalam meng-counter sisi negatif dari jaringan internet ini. Dengan kerja sama seluruh pihak dan elemen masyarakat, maka pemanfaatan internet sebagai media untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam makna yang sesungguhnya bukanlah menjadi hal yang utopi.

Labels:

Saturday, May 19, 2007

sebuah pertanyaan hidup

Bagi sebagian kita, kehidupan kadang terasa lama berputar. Meskipun sejatinya, dibandingkan kehidupan akhirat, umurnya sangatlah singkat. Beberapa kita kadang merasa jenuh, capek dan bosan. Kemudian merasa hidup ibarat daun yang lepas dari tangkainya. Luruh, dan terbang kemana arah angin membawanya. Tak ada arah yang jelas. Harapan menjadi sirna, karena tujuan hidup menjadi buram. Tak ada lagi nilai yang diperjaungkan di sana, dan semuanya akan berujung pada keputusasaan.

Jika kita sampai pada titik ini, maka ada perbaikan yang harus dilakoni. Sebab hidjup terlalu berharga untuk hanya dibiarkan berjalan seperti air yang mengalir. Minimal, pengharapan akhir harus segera disegarkan kembali. Bahwa muara segala sesuatu adalah pada-Nya, yang menggenggam semua cita dan harapan segala makhluk. Sebab, tidak pernah ada harapan yang benar-benar hilang. Pada-Nya, kita akan selalu mendapat pengharapan sejati.

Maka seiring bertambahnya usia hidup kita di dunia fana ini, sisihkanlah waktu sejenak berdiam diri untuk intropeksi. Memuhasabah semua langkah hidup yang telah diayunkan. Namun bukan sekedar evaluasi kemudian berhenti di sana. Sebab persoalan utamanya adalah menjawab sebuah pertanyaan dalam simpang sejarah ‘ADAKAH YANG HARUS SAYA REVISI DALAM PERJALANAN HIDUP SEJAUH LANGKAH YANG TELAH MENGANTARKAN SAYA SAMPAI DI JEJAK INI?'

*Inspired from tulisannya deen

Labels:

Wednesday, May 09, 2007

jangan kau bunuh hatimu

Siapakah yang bisa berdamai dengan perasaan? Kita hanyalah makhluk lemah yang dititipi amanah memakmurkan bumi di bawah aturan-Nya. Namun di balik kelemahan itu, ada satu anasir hidup, yang menjadikan kita manusia menjadi sebaik-baik makhluk. Anasir itu bernama hati, yang membuat kita bisa mengekspresikan beragam perasaan.

Dengan hati, kita bisa menangis ketika bersedih. Tertawa kala gembira, marah saat terganggu, dan berbagai bentukan ungkapan lainnya. Semuanya dari hati, yang menggerakkan perasaan untuk mengakumulasikan semua.

Hati, yang membuat seorang ibu rela tidak tidur untuk menjaga buah hatinya. Tanpa peduli kelelahan menggelayut berat di pelupuk mata. Ia pula yang memberikan semangat kepada tiap ayah untuk memeras keringat memenuhi semua kebutuhan keluarganya tanpa menghiraukan beban letih di kedua pundaknya. Begitu dalam makna cinta dan keajaiban yang terkandung dalam hati.

Dengan hati, warna indah dunia terlukis dalam makna cinta, kasih sayang dan perhatian. Dengan hati pula, kebencian, dendam dan angkara murka menghitamkan sejarah jernih kemanusiaan. Meskipun untuk yang terakhir ini, merupakan indikator sakitnya atau bahkan kematian sebuah hati. Begitu misterius cara kerjanya.

Maka jangan pernah membunuh hatimu. Sebab, keberadaannyalah yang membuat nilai kemanusiaan kita berada di puncak keagungan. Sucikan, bersihkan dari semua noda yang dapat mengotori kemurnian niat dan kebeningan pancarannya.

Jika engkau tidak lagi memiliki perasaan untuk semua hal yang terjadi di depan matamu, lihatlah hatimu. Dan jika ia telah terlanjur membatu, mintalah pada Allah agar melembutkannya’.

Labels: