Saturday, May 19, 2007

sebuah pertanyaan hidup

Bagi sebagian kita, kehidupan kadang terasa lama berputar. Meskipun sejatinya, dibandingkan kehidupan akhirat, umurnya sangatlah singkat. Beberapa kita kadang merasa jenuh, capek dan bosan. Kemudian merasa hidup ibarat daun yang lepas dari tangkainya. Luruh, dan terbang kemana arah angin membawanya. Tak ada arah yang jelas. Harapan menjadi sirna, karena tujuan hidup menjadi buram. Tak ada lagi nilai yang diperjaungkan di sana, dan semuanya akan berujung pada keputusasaan.

Jika kita sampai pada titik ini, maka ada perbaikan yang harus dilakoni. Sebab hidjup terlalu berharga untuk hanya dibiarkan berjalan seperti air yang mengalir. Minimal, pengharapan akhir harus segera disegarkan kembali. Bahwa muara segala sesuatu adalah pada-Nya, yang menggenggam semua cita dan harapan segala makhluk. Sebab, tidak pernah ada harapan yang benar-benar hilang. Pada-Nya, kita akan selalu mendapat pengharapan sejati.

Maka seiring bertambahnya usia hidup kita di dunia fana ini, sisihkanlah waktu sejenak berdiam diri untuk intropeksi. Memuhasabah semua langkah hidup yang telah diayunkan. Namun bukan sekedar evaluasi kemudian berhenti di sana. Sebab persoalan utamanya adalah menjawab sebuah pertanyaan dalam simpang sejarah ‘ADAKAH YANG HARUS SAYA REVISI DALAM PERJALANAN HIDUP SEJAUH LANGKAH YANG TELAH MENGANTARKAN SAYA SAMPAI DI JEJAK INI?'

*Inspired from tulisannya deen

Labels: