Wednesday, April 25, 2007

pencarian [edisi resah]

Rabbi, di sini aku mengetuk kembali pintu-Mu. Setelah lama terseret arus dunia yang melenakan dan membuatku lalai. Ruhaniyahku mengering. Energi jiwaku rapuh termakan kesia-siaan yang membuat nafas kehidupan berputar pada lingkaran kosong tanpa makna hakiki.

Rabbi, di sini aku kembali bersimpuh di rumah-Mu. Menyuarakan nada hati pada kegelapan malam yang menidurkan penghuninya. Resah, mengejar target duniawi yang tak pernah habis sampai meskipun ditambah dan ditambah. Sementara, ketenangan yang kuharapkan makin menjauh.

Rabbi, di sini aku bersujud di bawah mihrab keagungan-Mu. Mencoba menangkap sisa-sisa iman yang masih bersinar di pijakan sudut hati. Aku rindu bergabung dalam barisan orang-orang yang mensucikan jiwa dan menghiasi diri dengan akhlak tuntunan Rasul-Mu.

Rabbi, di sini aku menengadahkan tangan, meminta di kebesaran Kuasa-Mu Yang Tak Terbatas. Aku mencari semuanya dalam doa. Aku mencarinya dalam tetasan air mata yang sudah berbilang waktu tak pernah lagi menemukan muaranya. Aku kembali mengembara di jalan-Mu, mencari makna diri dan cinta seperti yang pernah Kau janjikan dalam kalam-Mu yang abadi.

Rabbi, jangan lagi Kau biarkan kaki ini melangkah tanpa panduan-Mu. Jadikan pendengaran, penglihatan, dan semua ruas jasad dan jiwa ini mengikuti tuntunan-Mu, dan jauhkan dari tipu daya musuh abadi manusia yang menyesatkan.

Rabbi, jangan pernah menutup pintu-Mu. Meskipun pengembara miskin sepertiku terlalu banyak menyalahi aturan syariah-Mu. Sebab, ke mana lagi aku harus mengetuk jika pintu-Mu sendiri telah Kau tutup?

Tiada daya dan kekuatan, hanyalah milik-Mu ya Allah.

Labels: