Friday, April 13, 2007

tentang seseorang 3 [sisi lain]



Aku mengenalmu pertengahan tahun 2004 kemarin. Saat itu seingatku fisikmu masih seperti remaja kebanyakan dengan struktur tubuh yang belum terlalu terbentuk. Kekanak-kanakan, ceria, dan just having fun.

2 tahun lebih sejak pertama mengenalmu, sosokmu banyak berubah. Struktur fisikmu tak usahlah kugambarkan. Untuk mencegah imajinasi liar agar tidak berpikir yang tidak sewajarnya. Cukup dua kata untuk mewakili itu semua. ‘Kecantikan sempurna’.Bahkan adikku yang cewek sendiri bilang seperti itu saat melihat gambar dirimu. Kau juga jadi lebih pendiam, dan [ini yang membuatku gembira] kau makin ‘akrab’ dengan buku. Ini kuketahui saat bercerita denganmu di suatu sore.

3 hari yang lalu, kau mengirimkan satu pesan singkat he HP-ku. ‘Kak, ada yang menyatakan perasannya padaku’. Begitu tulismu. Aku tak menanggapinya. Namun sms berikutnya datang dan masih menyampaikan pesan yang sama. ‘Trus, tanggapanmu gimana?’ kubalas sms-mu. ‘Aku bilang kita sahabatan saja’. 'Kenapa?’ kejarku. ‘Aku takut sama Allah, bukankah hanya orang bodoh yang menukar kesenangan syahwat yang sesaat dengan keabadian surga?’.

Aku tertunduk membaca pesanmu. Malu dengan diri sendiri yang terkadang masih saja bercengkrama dengan dosa. Hujan yang menderas di luar makin menguatkan syukurku bahwa Allah SWT masih memperhatikan diriku dengan menempatkanku di lingkaran orang-orang yang selalu memberikan pencerahan untuk bertahan dalam keteguhan prinsip.

Labels: