Wednesday, January 24, 2007

Renungan Hidup

Seperti daun, suatu ketika akan tiba waktunya untuk gugur, jatuh ke tanah dan kembali bersatu dengan ALAM…
Ketika aku lahir, semua orang berbahagia. Telah hadir penyejuk hati ke dunia…
Lalu aku tumbuh menjadi bayi yang lucu. Semua orang bergembira melihatku. Ayah dan Ibu memberikan kasih sayang yang sangat besar.
Aku dirawat, dijaga, dilindungi, dan dibesarkan dalam timangan cinta…
Terimakasih ayah dan bunda…

Usiaku terus bertambah, menjadi kanak-kanak yang pandai. Masa kecil yang sangat indah, semuanya ada…
Juga sahabat-sahabat kecil teman berbagi ceria…
Tiada hari tanpa ceria…
Tak ada duka dan rasa sedih,
Semua berlalu dalam dunia penuh tawa…

Dan aku tak pernah tahu, bahkan tak pernah peduli,bahwa dibagian bumi yang lain ribuan bayi berjuang untuk mempertahankan hidupnya.
Sementara aku, hidup dalam kecukupan, rasa aman, damai dan ketenangan…
Bahkan jutaan anak-anak seusiaku harus merasakan panasnya timah panas orang-orang yang serakah…
Sementara aku, tertawa-tawa dan bercanda riang dengan teman sekolah
Hari-hari mereka adalah tangis…
Semantara aku, hari-hariku adalah tawa…
Bahkan para Ibu, harus mengalirkan air mata cintanya untuk melepas sang buah hati…
Sementara Ibuku, menjadi teman bermain sekaligus pemberi kasih sayang yang tak ada batasnya…

Mereka melalui hari-hari kejam dengan merangkak…
Sementara aku… lebih dari cukup, aku mampu berlari
Hingga akhirnya, aku kelak tumbuh menjadi dewasa…
Menjadi pemuda yang kuat!
Dengan kesempurnaan fisik yang diberikan Allah…
Berjuang menapaki jalan hidup yang terjal…
Dan aku tahu, semua itu tidak MUDAH
Hingga akhirnya, tercapai sudah cita-cita…

Namun…
Tak Ada Gading yang Tak Retak
Setiap yang hidup, pasti ada usianya,
Lalu akhirnya MATI
Ketika SAKARATUL MAUT sudah menjemput, dan NYAWA telah tersedak di ujung tenggorokan…
SUDAH SIAPKAH KITA?
Menghadapi saat yang paling menyakitkan…
Ketika IZRAIL Pencabut NYAWA dengan kasar menarik RUH dari JASAD

Lalu ia DISHALATKAN untuk TERAKHIR kalinya…

Dan berangkatlah sang JAZAD yang penuh DOSA kembali menghadap Allah…
Mempertanggungjawabkan semua yang dilakukan di Dunia
Jazad yang TERBUJUR KAKU… akan segera berhadapan dengan MUNKAR – NAKIR sang EKSEKUTOR
Dalam LIANG LAHAT yang dingin, sepi, dan SENDIRI…
Pergi UNTUK SELAMANYA…
Ditemani amal dan dosa, sebagai buah dari pekerjaan selama HIDUP…
Meninggalkan SANAK KELUARGA, HARTA, JABATAN, dan KEHORMATAN…

TERKUBUR untuk selamanya

Hanya air mata, yang mengiringi kepergiannya,
Selanjutanya, perjalanan panjang menuju NEGERI AKHIRAT…
Saat Allah meminta pertanggungjawaban setiap HAMBA…

LALU DITANYAKAN
Usiamu untuk apa ia kau gunakan?
Hartamu dari mana kau dapatkan dan kemana kau gunakan?
Ilmu mu kemana kau manfaatkan?

SUDAH SIAPKAH KITA MENJAWABNYA?